Kedungsari (29/09/2019) Di Balai Desa Kedungsari dilaksanakan kegiatan Sambang Desa, Sosialisasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Pembinaan Rois & Pengurus Takmir Masjid se-Desa Kedungsari oleh DMI Kecamatan Pengasih. Kegiatan ini dihadiri oleh Forkompincam, Pengurus DMI Kabupaten Kulon Progo, Pengurus DMI Kecamatan Pengasih, KUA Kecamatan Pengasih, Perangkat Desa, Kaum Rois, dan Pengurus Takmir.
Ketua Panitia Sambang Desa DMI Kec Pengasih Drs. Zainuri dalam sambutannya menyampaikan bahwa DMI Kecamatan Pengasih melaksanakan silaturrahim ke Desa Kedungsari untuk mengajak bersama-sama memakmurkan masjid dengan kegiatan ibadah dan kegiatan sosial umat. Kemudian oleh sekretaris dibacakan susunan Pengurus dan Personalia DMI Kecamatan Pengasih Periode 2018 – 2023.
Ketua DMI Kecamatan Pengasih, Ustadz Damiri S.Th.I,M.Ag juga menyampaikan program kerja DMI serta meminta kepada Pengurus Takmir untuk merangkul semua kalangan umat islam dengan tidak membedakan organisasi, bahwasanya perilaku ibadah yang dilaksanakan terdapat perbedaan tetap masing-masing ada dasar yang digunakan dengan merujuk dari Al-Qur’an dan Hadist.
Mewakili Forkompincam Kecamatan Pengasih, Danramil Pengasih Kapten Kav Isngafuan mengajak semua pihak untuk bersatu dan menghargai perbedaan, menjunjung tinggi toleransi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para pemuka agama agar dalam dakwahnya juga dapat menyejukkan dan tidak menyinggung perasaan agama maupun golongan lain.
Selanjutnya Pengurus DMI Kabupaten Kulon Progo Drs. Damanhuri, MA mencontohkan pengelolaan Masjid Jogokaryan Yogyakarta yang sangat baik dalam kegiatan ibadah dan syiar serta memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat sehingga masjid dengan kemapuan pengelolaan anggaran yang baik dapat memiliki berbagai program bantuan kepada masyarakat khususnya jama’ah.
Harapannya setelah dilaksanakannya kegiatan ini masjid di wilayah Desa Kedungsari semakin makmur, baik kegiatan ibadah, syiar, dan jama’ahnya serta dapat mengembangkan kegiatan yang sebelumnya hanya untuk kegiatan pembangunan fisik dapat ditambah dengan kegiatan yang bersifat sosial keummatan.